Jumat, 01 Juli 2011

SEJARAH MTs SHOLIHIYYAH

Sejarah MTs. Sholihiyyah
Kalitengah Kec.Mranggen Kab. Demak
  
Kalitengah adalah sebuah desa yang berada belahan selatan kabupaten Demak, meskipun ikut pada kabupaten Demak, secara geografis ia lebih dekat dengan Kota Semarang. Kalitengah merupakan sebuah desa yang mayoritas penduduknya adalah pemeluk agama Islam yang taat. Maka tidaklah aneh bila di desa tersebut sejak tahun 70-an telah berdiri sebuah lembaga pendidikan non formal, yaitu Madrasah Diniyyah dengan nama " Al-Falah", yang pada waktu itu bertempat di tengah-tengah desa tersebut, tepatnya di lingkungan Ustadz Fadlil. Masyarakat setempat  sangat merasakan manfaat keberadaan Madrasah tersebut. Pada tahun 80-an dengan berbagai pertimbangan masyarakat setempat memindahkan kegiatan pendidikan agama tersebut kelingkngan masjid, yaitu di belahan barat dari desa tersebut dengan nama Sholihiyyah. Sedangkan Sholihiyyah itu sendiri diambil dari nama salah  seorang tokoh penyebar agama Islam di desa Kalitengah, yaitu KH Sholih, karena perjuangannya yang begitu gigih maka nama beliau diabadikan menjadi sebuah nama madrasah, yaitu Sholihiyyah.
Sehubungan dengan kemajuan zaman, simbah KH. Mu’tasim Billah, (penerus perjuangan Simbah Kyai Sholih) berinisiatif agar Kalitengah didirikan sebuah lembaga pendidikan Formal yang bercirikhas Islam, yang mampu menfisilitasi kebutuhan warga setempat, dengan alas an anak-anak bila ingin meneruskan belajar ke jenjang yang lebih tingi tidak terlalu jauh dari tempat tinggalnya. Di samping itutidak sedikit dari warga masyarakat setempat yang sudah berpendidikan tngi, yakni telah mencapai tingkat sarjana.
Dari gagasan tersebut kemudian kemudian ditindak lanjuti oleh Bapak Kasmuin, S.Ag, S.Pd. Pada tanggal 3 Mei 1997 beliau bapak Kasmuin, S.Ag, S.Pd menghimpun beberapa komponen masyarakat yang dibutuhkan dem tercapainya sebuah gagasan yang cemerlang tersebut. Pada pertengahan Mei 1997 diadakan pertemuan yang dihadiri oleh tokoh-tokoh masyarakat setempat. Dan dari pertemuan tersebut terbentuklah sebuah yayasan dengan nama Sholihiyyah, yang mana  nama tersebut disamakan dengan nama Madrasah Diniyyah yang ada, sekaligus membentuk kepengurusan yayasan dengan kepengurusan harian sebagai berikut :
  Penasehat                    : KH. Mu’tasim Billah, K. Sulaiman, K. Masykuri
            Ketua                          : H. Saerozi
            Sekertaris                    : Bambang GP, S.Pd
            Bendahara                   : K. Muhibbin SY
Dari kepengurusan tersebut kemudian mereka mengadakan rapat secara marathon demi untuk merealisasikan gagasan semula, yaitu mendirikan Lembaga Pendidikan aIslam. Dari rapat-rapat yang diselenggarakan ahirnya yayasan sepakat untuk mendirikan sebuah Lembaga Pendidikan Islam, yaitu Madrasah Tsanawiyah (MTs) dengan nama Sholihiyyah
Dari pihak yayasan kemudian menetapkan pengurus harian MTs. Dengan susunan sebagai berikut :
            Kepala Madrasah                   : Kasmuin, S.Ag, S.Pd
            Waka Kurikulum                    : Arifin, S.Ag
            Waka Kesiswaan                    : Ali Mustajab, S.Ag
            Waka Humas                         : Abdul Salam HM
            Waka Sarpras                        : Bambang GP, S.Pd
            Waka TU                               : K. Muhubbin SY
            TU                                        : Suyanti
            Dengan melihat latar belakang masyarakat yang religius, disamping Menggunakan kurikulum Depag, MTs. Sholihiyyah Kalitengah juga menerapkan pelajaran yang bercirikan pesantren. Banyak muatan local yang diterapkan di MTs. Sholihiyyah Kalitengah, diantaranya nahwu sorof, tagrib, ta’lim dan lain sebagainya.
Untuk pertama kalinya MTs. Sholihiyyah Kalitengah mengiduk pada MTs. Ma’arif NU Mranggen, yang kebetulan beliau Bapak Kasmuin, S.Ag. S.Pd masih aktif mengajar di masrasah tersebut. Hal itu hanya berlangsung satu tahun ajaran, yaitu pada tahun 1997 / 1998. Dan pada ajaran tahun berikutnya tepatnya pada tahun ajaran 1998 / 1999 MTs. Sholihiyyah Kalitengah menginduk pada Ma’arif NU Demak. Pada tahun berikutnya MTs. Sholihiyyah Kalitengah mandiri, dan ikut pada Kelompok Kerja Madrasah ( KKM) Karangawen,sampai sekarang.
            Seperti halnya Madrasah lainnya, MTs. Sholihiyyah Kalitengah menerapkan Hari KBM dimulai hari Sabtu s/d Kamis, hari Jum’at dipergunakan untuk hari libur. Namun mulai tahun ajaran 2007/2008 hari lbur dialihkan pada hari Ahad. Hal tersebut dikarenakan antara lain siswa-siswi yang pada hari Minggu tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar, oleh karena pada umumnya teman-teman mereka libur pada hari tersebut. Untuk mensiasatinya maka pihak Madrasah terpaksa mengambil kebijakan meliburkan kegiatan belajar mengajar pada hari Minggu. Dan itu berlangsung sampai sekarang dan sangat efektif.

1 komentar: